Diujicobakan, Kereta Api Jakarta-Surabaya Berbahan Bakar Gas: Sinergi PT KAI-Subholding Gas Pertamina

- Sabtu, 18 Desember 2021 | 08:49 WIB
 Uji dinamis kereta api berbahan bakar LNG di Stasiun Pasar Senen, Jakarta.  (pic. pertamina)
Uji dinamis kereta api berbahan bakar LNG di Stasiun Pasar Senen, Jakarta. (pic. pertamina)

TITIKTEMU.CO JAKARTA - PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina dan PT KAI melakukan Uji Dinamis Teknologi LNG sebagai bahan bakar pada satu kereta yang akan dipakai untuk melayani penumpang trayek Jakarta-Surabaya.

Uji Dinamis merupakan salah satu rangkaian dari Pilot Project guna mengurangi penggunaan solar bersubsidi.

Sinergi BUMN pada konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar LNG ini menggunakan sistem Diesel Dual Fuel (DDF), sehingga kereta yang awalnya berbahan bakar solar menjadi beroperasi dengan campuran dua bahan bakar (gas dan solar).

Baca Juga: Tak Digunakan Sejak 1984: Bandara Ngloram Blora yang Diresmikan Presiden, Dulu Bandara Milik Pertamina

Baca Juga: Di Blora, Presiden Jokowi Resmikan Bandara Ngloram

Gas digunakan sebagai bahan bakar utama, sedangkan solar sebagai pemantik api dan membantu dalam lubrikasi serta pendingin ruang bakar.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan menjelaskan bahwa sebelum dilaksanakannya Uji Dinamis, telah dilaksanakan Uji Statis pada kereta pembangkit saat mesin dalam keadaan diam.

Baca Juga: Percayalah, Peluang Bisnis Otomotif Masa Depan adalah Kendaraan Listrik

Hasil dari Uji Statis menunjukkan bahwa adanya efisiensi kinerja mesin yang lebih baik jika dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar solar.

“Keberhasilan uji coba statis akan didukung dengan pelaksanaan uji coba dinamis, dimana operasional mesin di-test pada kondisi yang sebenarnya. Tujuannya untuk mengkonfirmasi hasil dari uji statis dan menguji ketahanan system DDF di kondisi operasional,” ujar Heru, (16/12) dilansir TITIKTEMU.CO dari laman Pertamina.

Manfaat bahan bakar LNG pada kereta api yang akan dirasakan di antaranya efisiensi biaya bahan bakar, biaya pemeliharaan mesin gas lebih rendah, sinergi BUMN, utilisasi angkutan barang, dan potensi pemanfaatan lahan stasiun milik PT KAI untuk pemanfaatan energi ramah lingkungan (green energy).

Baca Juga: Lawang Sewu Semarang di Jaman Belanda adalah Kantor Perusahaan Kereta Api Swasta

"Penggunaan bahan bakar LNG diharapkan bisa merealisasikan efisiensi biaya dan menunjang operasional serta memberikan manfaat bagi masyarakat pengguna transportasi. Semoga bisa berkelanjutan dan masuk ke tahapan implementasi dan bermanfaat bagi kedua belah pihak serta masyarakat," ujar Heru.

Uji Dinamis ini juga dihadiri oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Wakhid Hasyim, Direktur Pengelolaan Sarana PT KAI, Eko Purwanto, VP Gas, Power & NRE Business Development & Portofolio PT Pertamina (Persero) Bambang Suprihanto, dan perwakilan Pimpinan BPH Migas di Stasiun Pasar Senen.

Halaman:

Editor: Agus Hermanto

Sumber: Pertamina

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pelatih Tim U 17 Ingin Pemain Terus Berkembang

Minggu, 1 Oktober 2023 | 08:56 WIB

Erick Thohir Sudah Cocok Jadi Mentor Fatayat NU

Sabtu, 30 September 2023 | 18:15 WIB

Presiden Jokowi Tinjau Pameran Hub Space di JCC

Jumat, 29 September 2023 | 19:00 WIB

Air Terjun di Pemalang, Instagramble dan Alami Banget

Jumat, 29 September 2023 | 11:35 WIB

Kekeringan Masih Panjang , Ini Upaya Meminta Hujan

Senin, 25 September 2023 | 11:09 WIB
X