Amalan dan Doa sebelum Berangkat Haji

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 21:00 WIB
Pelaksanaan Ibadah Haji (MCH 2022 Kemenag)
Pelaksanaan Ibadah Haji (MCH 2022 Kemenag)

TITIKTEMU.CO Rukun Islam ke 5 yang juga  ibadah yang sangat didambakan oleh semua umat Islam adalah ibadah haji. Setelah syahadat, shalat, puasa, zakat, ibadah haji merupakan rukun  yang menyempurnakan.   Ibadah haji memerlukan kesiapan fisik, juga kesiapan materi, ilmu, dan spiritual. Allah swt mewajibkan ibadah yang satu ini hanya kepada orang-orang yang benar-benar siap dengan memiliki bekal yang cukup dan keadaan yang mental yang sehat, terhitung sejak ia berangkat hingga pulang.

Kewajiban rukun Islam yang kelima ini sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, Alah swt berfirman:

وَللَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ الله غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ   Artinya, “Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam. (QS Ali ‘Imran [3]: 97).

Ada beberapa amalan-amalan penting yang perlu diketahui sebelum berangkat haji, agar ibadahnya menjadi ibadah yang benar-benar sempurna.  menyampaikan amalan-amalan tersebut dengan lengkap, untuk dijadikan pedoman oleh semua jamaah haji sebelum berangkat.   Amalan-amalan sebelum Berangkat Haji Hujjatul Islam Abu Hamid al-Ghazali (wafat 505 H) dalam salah satu karya monumentalnya mengatakan bahwa amalan-amalan yang bisa dilakukan oleh jamaah haji sebelum berangkat menuju Makkah sangat banyak jumlahnya. Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur merangkumnya
laman NU di antaranya, yaitu:

Baca Juga: Doa Ketika Masuk Kota Makkah hingga Melihat Kabah, Jemaah Haji Wajib Tahu!

1. Tobat

Amalan pertama yang dianjurkan bagi jamaah haji sebelum berangkat adalah tobat kepada Allah, dengan memohon ampunan atas segala dosa-dosanya, kemudian mengembalikan semua hak-hak orang lain yang pernah diperoleh dari mereka, seperti membayar hutang dan mengembalikan barang pinjaman dan lainnya, menyediakan nafkah bagi setiap orang yang menjadi tanggungjawabnya, membawa harta halal yang bisa dijadikan bekal sejak berangkat hingga pulangnya, dan bersedekah sebelum berangkat menunaikan ibadah haji.  

2. Shalat Sunnah Dua Rakaat dan Doa

Amalan kedua yang dianjurkan bagi jamaah haji adalah shalat dua rakaat ketika hendak berangkat. Tata caranya adalah sebagaimana shalat sunnah pada umumnya. Hanya saja, pada rakaat pertama membaca surat Al-Kafirun setelah membaca surat Al-Fatihah, dan membaca surat Al-Ikhlas di rakaat kedua setelah surat Al-Fatihah.

Setelah shalat ini selesai, maka membaca doa berikut:

اللهم أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَأَنْتَ الْخَلِيْفَةُ فِي الْأَهْلِ وَالْمَالِ وَالْوَلَدِ وَالْأَصْحَابِ اِحْفَظْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ كُلِّ آفَةٍ وَعَاهَةٍ اللهم إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي مَسِيْرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللهم إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَطْوَى لَنَا الْأَرْضَ وَتُهَوِّنَ عَلَيْنَا السَّفَرَ وَأَنْ تَرْزُقَنَا فِي سَفَرِنَا سَلَامَةَ الْبَدَنِ وَالدِّيْنِ وَالْمَالِ وَتُبَلِّغَنَا حَجَّ بَيْتِكَ وَزِيَارَةَ قَبْرِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.  

Artinya, “Ya Allah, Engkau adalah kawan dalam perjalanan dan Engkau adalah penjaga keluarga, harta, anak, dan teman, selamatkan kami dan mereka dari setiap petaka dan penyakit. Ya Allah, dalam perjalanan ini kami memohon kepada-Mu kebaikan, ketakwaan, dan amal yang Engkau ridhai. Ya Allah, dekatkan dan mudahkanlah perjalanan ini untuk kami. Anugerahkan pada kami dalam perjalanan ini keselamatan badan, agama, harta, serta sampaikanlah kami untuk menunaikan haji ke rumah-Mu dan menziarahi makam Nabi-Mu Muhammad saw.  

Kemudian setelah selesai membaca doa ini, dan keluar hingga sampai pada pintu rumah sebelum melangkah keluar, maka dianjurkan membaca doa berikut:  

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ وَلاَ حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ أَعُوْذُ بِاللهِ رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضِلَّ أَوْ أَذِلَّ أَوْ أُذِلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزِلَّ أَوْ أَظْلَمَ أَوْ أُظْلِمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ اللهم إِنِّي لَمْ أَخْرُجْ أَشِرًا وَلاَ بَطَرًا وَلاَ رِيَاءً وَلاَ سُمْعَةً بَلْ خَرَجْتُ اتِّقَاءَ سَخَطِكَ وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِكَ وَقَضَاء فَرْضِكَ وَاتِّبَاعَ سُنَّةِ نَبِيِّكَ وَشَوْقًا إِلَى لِقَائِكَ  

Artinya, “Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan selain dengan pertolongan Allah. Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kesesatan dan yang menyesatkan, dari hina dan dihinakan, dari tergelincir dan yang digelincirkan, dari perbuatan zalim dan dizalimi, atau dari kebodohan dan memperbodoh. Ya Allah, aku keluar bukan untuk kejelekan, tidak pula terburu-buru, tidak karena ingin dipuji dan pamer, tapi aku keluar untuk menjauhi amarah-Mu dan mengharap ridha-Mu, dan untuk menunaikan kewajiban-Mu, mengikuti sunnah Nabi-Mu, dan karena kerinduan ingin bertemu dengan-Mu.”  

Setelah selesai membaca doa tersebut, dan sudah mulai melangkah keluar untuk meninggalkan rumah, maka dianjurkan membaca doa berikut:

Halaman:

Editor: AB Soleh

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Siswi MTsN 1 Pekanbaru Sumbang Medali Perunggu Karate

Sabtu, 30 September 2023 | 16:00 WIB

Pemuda Lintas Agama Ikuti Kemah Moderasi Beragama

Minggu, 10 September 2023 | 16:00 WIB

Siswa Madrasah Dan Santri Bisa Juga Jadi Dubber Keren

Minggu, 3 September 2023 | 15:00 WIB

Konservasi Penyu Hijau Untuk Mahasiswa Asing Di Unsoed

Sabtu, 2 September 2023 | 17:00 WIB
X