TITIKTEMU.CO - Munas HIPMI XVII yang berlangsung di Hotel Alila, Solo, pada 21-23 November mendatang diwarnai kerusuhan.
Bersliweran di twitter, pada 22 November 2022, video adu jotos antar peserta Munas yang memakai batik. Perkelahian itu dipicu adanya kesalahpahaman di antara mereka.
Salah seorang netizen di twitter @ulinyusron mengomentari insiden itu: Indonesia tetap tegak berdiri meskipun HIPMI berantem terus sampai semua jadi debu!.
Baca Juga: Pelatih Arab Saudi Merasa Terhormat Hadapi Lionel Messi di Piala Dunia 2022
Acara itu dibuka oleh Presiden Jokowi, Senin (21/11) dan dihadiri lebih dari 1.500 pengusaha muda dari seluruh Indonesia.
Agenda utama Munas HIPMI XVII adalah untuk memilih Ketua Umum BPP HIPMI yang baru periode 2022-2025. Ada 3 caketum yang masing-masing kader terbaik HIPMI dan semua di kepengurusan HIPMI dari tingkatan bawah sampai sekarang ini menjadi pengurus harian.
Ketiga caketum yang tengah berkontestasi yakni Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari, Sekretaris Jenderal Bagas Adhadirgha dan Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI Anggawira.
Baca Juga: Terjadi 118 kali gempa susulan di Cianjur. Aktivitas gempa susulan di Cianjur-Sukabumi sudah meluruh

Berikut profil dari 3 caketum itu. Akbar Himawan Buchari lahir di Medan, 25 November 1988. Di usianya yang masih terbilang muda, Akbar Buchari sukses menjadi seorang pengusaha yang mengelola bisnis di berbagai bidang. Salah satunya perusahaan otobus (PO) Kurnia dengan armada sekitar 250 unit bus.
Pada tahun 2008, Akbar mulai mengembangkan bisnisnya ke bidang perkebunan kelapa sawit yang terletak di Blang Seunong, Aceh Timur. Luas lahan yang dimiliki pun tidak sedikit, hampir 6 ribu hektar.
Selain itu, Akbar juga memulai bisnis baru yaitu membuka sebuah hotel bintang tiga di Medan yang diberi nama Hotel Saka yang berlokasi di Jalan Gagak Hitam Medan. Dan Hotel berbintang empat yaitu Swiss bel-Inn Hotel di Jalan Gajah Mada Medan. Tak cukup sampai disitu, saat ini Akbar bersama rekan bisnisnya tengah mengembangkan bisnis properti.

Sedang Bagas Adhadirgha, pengusaha muda dengan bisnis yang unik yaitu mengelola satu-satunya bandara komersial milik swasta di Indonesia. CEO PT Asia Aero Technology ini merintis usahanya di dunia general aviation dengan membangun bandaranya seorang diri.
Bandara tersebut adalah Wiladatika Private Airport di Buperta Cibubur. Ia merupakan salah satu kader HIPMI yang besar dan tumbuh dari bawah dalam organisasi HIPMI (dari BPC hingga menjadi Sekjen di Badan Pengurus Pusat). Juga seorang self-made young entrepreneur dengan memiliki restoran dan hotel Abhayagiri Yogjakarta yang 3 tahun berturut-turut mendapatkan Trip Advisor Award.
Terlahir di keluarga militer membuat Bagas terbiasa mandiri dan menjadi pribadi yang gigih, sifat penting yang harus dimiliki seorang pengusaha. Berlatar belakang pendidikan IT, Bagas lahir dari keluarga yang tidak begitu mengenal konsep menjadi pengusaha. Perusahaan penerbangannya adalah pelampiasan dari kecintaan ayah dari 2 orang anak ini sejak kecil terhadap dunia penerbangan.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Korban meninggal gempa Cianjur 162 orang. 326 luka berat atau ringan, ada 13.400-an pengungsi
Sang ayah, yang merupakan pilot pertama F16 di Indonesia, yang merupakan salah saru tokoh dirgantara nasional, berperan dalam membuat Bagas tertarik pada dunia dirgantara. Sehingga akhirnya mempunyai ide cemerlang membangun bandara seorang diri dari nol. Dan berdedikasi untuk memajukan industri penerbangan di Indonesia. Bagas juga kerap dipercaya untuk membantu dalam pengelolaan beberapa bandara dan helipad di tanah air.
Sedang Anggawira adalah pengusaha muda kelahiran Indramayu, Jawa Barat. Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) ini sudah terasah jiwa kepemimpinnnya, karena sejak kuliah ia aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Pemegang gelar cumlaude Magister Manajemen Keuangan, Magister Hukum dan Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Negeri Jakarta ini bisnisny merangakak dari bawah. Bisnis pertama yang dirintis Anggawira adalah CV Sejahtera Utama Mandiri yang didirikan pada 2006.
Artikel Terkait
40 Pengusaha Kuliner di Kota Salatiga Dilatih Sajikan Makanan Sehat
INFO LOKER – Lowongan Kerja di Bisnis Indonesia untuk 36 Jabatan, dari Reporter TV hingga Content Manager
Mardani Maming Dikriminalisasi, LPBH NU, LBH Ansor, dan HIPMI Lapor ke LPSK dan KY
Citayam Fashion Week Hebohkan Pusat Perekonomian dan Bisnis Jakarta. Menparekraf Tertarik Berikan Beasiswa
Calon Wisudawan USM Dapat Dana Hibah dari Ketua Hipmi Jateng
Resep Tahu Aci Camilan Untuk Keluarga, Bisa Untuk Ide Bisnis Jualan
Regi Datau Suami Ayu Dewi Pengusaha Milyarder yang Jadi Perbincangan Publik Karena... Ini Sumber Hartanya