TITIKTEMU.CO - Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebutkan, dalam satu keluarga jenazah di Kalideres, Jakarta Barat, hanya memiliki dua ponsel yang digunakan secara bergantian.
Hengki menuturkan, satu ponsel digunakan untuk masing-masing dua orang. Dalam aplikasi PeduliLindungi yang terdapat di ponsel, ditemukan atas nama masing-masing dua orang.
“Hasil digital forensik ditemukan hanya ada dua HP. Ini digunakan oleh keempat korban, satu HP digunakan oleh masing-masing dua orang. Kami lihat ada aplikasi PeduliLindungi atas nama masing-masing dua orang,” ujar Hengki di Polda Metro Jaya, belum lama ini, seperti dilansir pmjnews.com.
Dijelaskan Hengki, tim digital forensik menemukan kalimat-kalimat negatif dalam ponsel keluarga tersebut yang tidak dirincikannya. Selain itu, dua ponsel tersebut kerap digunakan berkomunikasi antar ponsel.
Baca Juga: Wales Vs Iran, Sore Ini Pkl.17.00 WIB: Gareth Bale Tetap Menjadi Pemain Kunci
“Kami temukan komunikasi satu arah dari satu HP ke HP lain. Ini banyak sekali kata-kata tentang emosi yang negatif yang saat ini sedang didalami oleh pihak psikologi forensik,” jelasnya.
Lebih lanjut, dalam ponsel tersebut juga ditemukan komunikasi dengan pihak luar, seperti komunikasi yang diduga oleh Budyanto Gunawan kepada pegawai koperasi simpan pinjam perihal penggadaian rumah keluarga di Kalideres.
“Ini HP sama-sama dalam rumah, makanya sedang diteliti oleh psikologi. Jadi antara satu HP dengan HP lain sama-sama di dalam rumah. Panjang sekali isinya, tapi bersifat emosi-emosi negatif. Ini masih diteliti,” jelas Hengki.***
Artikel Terkait
Pemusnahan 34,62 Kg sabu-sabu & 2.787 butir pil chatinone oleh polisi bareng Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya
Polisi akan evaluasi penyelenggaraan konser hari kedua NCT 127 pada hari ini
Motif 2 pelaku buat dan sebarkan video Kebaya Merah masih didalami polisi. Video diduga direkam di kamar 1710
Astaga, 4 mayat sekeluarga ditemukan tewas ‘mengering’ di Kalideres, Jakarta Barat. Ini dugaan penyebabnya
Disita polisi, bandana Atta Halilintar yang dibeli tersangka kasus robot trading Net89 Rp 2,2 miliar
Polisi akan periksa Urip Saputra, yang dinarasikan mati suri di RSUD Bogor
Update penemuan 4 mayat di Kalideres: Dian masih berikan susu ke ibunya, meski sudah meninggal 6 bulan