Kisah Hadiah Dan Keluarga Baru Di Tanah Suci

- Jumat, 9 Juni 2023 | 14:00 WIB
Jemaah haji , Hadiah saat berada di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah di kawasan Aziziyah Janubiyah, Makkah, Arab Saudi (Kemenag)
Jemaah haji , Hadiah saat berada di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah di kawasan Aziziyah Janubiyah, Makkah, Arab Saudi (Kemenag)

TITIKTEMU.CO  "Astaghfirullahal 'adhim... Astaghfirullahal 'adhim...," teriak Siti Hadiah yang mengagetkan sebagian orang-orang di sekitarnya. Jemaah haji asal Tangerang, Banten, ini merasakan perutnya sakit melilit di sela menjalani ritual Sa'i.

Hadiah tak kuat dengan laju kursi roda yang terlalu kencang, terutama di area tanjakan-turunan di ujung Shafa dan Marwa.

Saat itu Hadiah sedang menggunakan jasa dorong kursi roda. Pendorongnya adalah orang Arab. Entah karena tak mengerti atau pura-pura tidak tahu, si pendorong tidak menangkap teriakan istighfar si nenek sebagai keluhan rasa sakit.

Setelah diperiksa tim medis, Hadiah dinyatakan menderita hemoroid atau wasir gara-gara itu. Ia dilarikan ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah di kawasan Aziziyah Janubiyah, Makkah, Arab Saudi, tiga hari kemudian karena tak kunjung sembuh.

Baca Juga: INFO HAJI 2023 : Hotel Dipindah Lebih Dekat Karena Banyak Lansia-nya

"Padahal ketika di Indonesia, enggak ada penyakit ini. Sebelumnya riwayat darah tinggi saja," tutur nenek berdarah Makassar yang kini tinggal di Tangerang, Banten, ini.

Kini Hadiah sudah tampak segar dan bersemangat. Ruang rawat inap ber-AC di KKHI Makkah seolah melupakan suhu Makkah siang itu yang mencapai 42 derajat celcius. Ada belasan jamaah lain yang mengisi ranjang pasien.

Hadiah mendaftar haji bersama anak dan menantunya. Namun, karena ada kebijakan prioritas kuota lansia, ia berangkat haji lebih dulu tahun ini. Artinya, ia mesti rela melaksanakan ibadah fisik ini tanpa pendamping dari unsur keluarga.

Kementerian Agama memang sengaja tidak memberikan kuota khusus bagi pendamping lansia dari unsur keluarga tahun ini. Sebab, itu berarti akan memakan porsi kuota orang lain dan kian memperpanjang masa tunggu mereka dari jadwal semestinya. Prinsip keadilan menjadi alasannya.

Baca Juga: INFO HAJI 2023 : Berihram, 393 Jemaah Haji JKG 42 Mendarat di Jeddah Awali Kedatangan Gelombang Kedua

"Tadinya mau batalin. Nangis-nangis," kata Hadiah. Ia dihantui kekhawatiran tersesat di Arab Saudi, mengingat pengalamannya melaksanakan umrah di tahun 2014. Ia banyak bergantung pada anaknya.

Namun, saat tiba di Arab Saudi kecemasan itu sirna. Hadiah hampir selalu mendapat bantuan dari petugas, mulai dari urusan kedatangan di bandara Madinah, transportasi, pemondokan, konsumsi, bimbingan ibadah, hingga kesehatan. Kemenag tahun ini memang mengusung jargon "Haji Ramah Lansia".

"Saya merasa terbantu sekali dengan petugas," kata Hadiah yang baru saja mendapat bimbingan tayamum dari petugas Pembimbing Ibadah Jamaah Uzur (Piju) untuk menunaikan shalat Dhuhur.

Baca Juga: INFO HAJI 2023 : Jemaah Dilarang Memasukkan Tamu Di Hotel

Sesaat kemudian dokter Ihsan Ali Muharram juga datang menanyakan kondisi, memotivasi, dan menyampaikan sejumlah saran untuk mempercepat kesembuhan.

Halaman:

Editor: AB Soleh

Sumber: Kemenag

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pelatih Tim U 17 Ingin Pemain Terus Berkembang

Minggu, 1 Oktober 2023 | 08:56 WIB

Erick Thohir Sudah Cocok Jadi Mentor Fatayat NU

Sabtu, 30 September 2023 | 18:15 WIB

Presiden Jokowi Tinjau Pameran Hub Space di JCC

Jumat, 29 September 2023 | 19:00 WIB

Air Terjun di Pemalang, Instagramble dan Alami Banget

Jumat, 29 September 2023 | 11:35 WIB

Kekeringan Masih Panjang , Ini Upaya Meminta Hujan

Senin, 25 September 2023 | 11:09 WIB
X