Aksi demo peternak rakyat minta Komnas HAM pantau dan kaji kecurangan industri peternakan ayam di Indonesia

- Senin, 13 Maret 2023 | 14:38 WIB
Aksi demo peternak rakyat minta Komnas HAM memantau dan mengkaji kecurangan industri peternakan ayam di Indonesia (pic/ist)
Aksi demo peternak rakyat minta Komnas HAM memantau dan mengkaji kecurangan industri peternakan ayam di Indonesia (pic/ist)

TITIKTEMU.CO - Sekretariat Bersama Perunggasan Indonesia dalam aksi demonya di Komnas HAM, Senin (13/3) meminta Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan dan Badan Pangan Nasional mengeluarkan kebijakan yang mampu meningkatkan nilai produksi dan kemampuan peternak mandiri dan peternak rakyat untuk melanjutkan usaha dan kehidupannya.

 “Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan dan Badan Pangan Nasional diminta melakukan langkah-langkah atau mengeluarkan kebijakan yang mendorong terbentuknya tata niaga perunggasan yang berpihak peternak mandiri dan peternak rakyat dalam industri ayam. Tidak hanya menguntungkan perusahaan-perusahaan integrator,” ungkap siaran pers Sekretariat Bersama Perunggasan Indonesia.

Selain itu Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan dan Badan Pangan diminta mengeluarkan kebijakan yang dapat mengatasi disparitas harga produksi dan harga jual ayam di pasaran dan mengembangkan data produksi dan konsumsi unggas yang valid dan kredibel. Yang  dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan industri peternakan ayam yang memberikan ruang kepada seluruh kalangan untuk berusaha secara adil. Tidak hanya terbuka bagi investor dan pemodal besar.

Baca Juga: Mudik Gratis Lebaran 2023 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Daftar Mulai Sekarang 13 Maret 2023

Sedang Komnas HAM diminta melakukan pemantauan dan pengkajian mengenai kecurangan yang terjadi dalam industri peternakan ayam di Indonesia yang mengakibatkan terjadinya pelanggaran hak-hak peternak mandiri dan peternak rakyat untuk berusaha dan melanjutkan kehidupan secara aman dan nyaman.

Selain itu,  Komnas HAM diminta  memanggil dan meminta keterangan kepada para pemangku kepentingan, khususnya Kementrian Perdagangan, Kementrian Perdagangan, Badan Pangan Nasional dan Perusahaan Peternakan Terintegrasi terkait dengan situasi yang dialami peternak mandiri dan peternak rakyat dalam industri peternakan nasional.

Dalam siaran pers “Hak Usaha Peternak Rakyat Dirampas Oleh  Perusahaan Konglomerasi”, dinyatakan, peternak mandiri dan peternak rakyat di Indonesia berada pada titik terendah kehidupan dan operasional usahanya. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, kerugian dan kebangkrutan menjadi bagian keseharian yang tidak dilepaskan dari kehidupan peternak mandiri dan peternak rakyat.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir digugat terkait laporan keuangan fiktif lebih dari Rp 2 triliun

Kesulitan yang dialami peternak mandiri dan peternak rakyat ini terjadi, namun  Kementrian dan Lembaga terkait yang seharusnya melindungi dan mendukung operasional bisnis peternak mandiri dan peternak rakyat tidak melakukan langkah-langkah proaktif untuk mengatasi permasalahan yang dialami peternak mandiri dan peternak rakyat. Sehingga, perusahaan konglomerasi peternakan menguasai industri peternakan unggas tanpa memberikan peluang bagi peternak kecil untuk mengembangkan usahanya.

Kesulitan itu tidak dapat dilepaskan dari langkah dan kebijakan Kementrian/Lembaga yang tidak memiliki orientasi yang jelas untuk melindungi peternak mandiri dan peternak rakyat. Hal ini tampak dari Kementerian Pertanian, Kementrian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional tidak memiliki data yang valid mengenai kebutuhan dan konsumsi ayam broiler di Indonesia. Hal ini mengakibatkan supply and demand tidak dapat diproyeksikan secara tepat. Sehingga, di pasaran ketersediaan ayam selalu berlebihan (oversupply).

Ketiadaan data yang valid ini kemudian digunakan oleh perusahaan-perusahaan integrator untuk menguasai pasar dari hulu ke hilir yang berdampak secara langsung terhadap operasional dan kehidupan peternak mandiri dan peternak rakyat. Situasi ini mengakibatkan harga jual ayam di pasaran selalu turun.

Baca Juga: Mikel Arteta catatkan kemenangan ke-100, Arsenal melangkah lebih dekat kepada gelar Liga Premier Inggris

Juga pasokan yang berlebihan (oversupply). Tidak adanya yang valid mengakibatkan produksi ayam selalu berlebih. Perusahaan integrator yang memiliki modal yang besar dan lini usaha dari hulu ke hilir sama-sama memproduksi jenis ayam yang sama dengan peternak mandiri dan peternak rakyat.

Akibatnya ketersediaan ayam selalu melimpah, sementara permintaan dari konsumen tetap sama.  Akibatnya harga jual ayam di pasaran jauh dari Harga Pokok Produksi (HPP). Sementara harga ayam di tingkat konsumen dapat dikatakan relatif stabil. Ketersediaan pasokan ayam yang melebihi permintaan konsumen tersebut menjadi penyebab kerugian besar yang dialami peternak. Permintaan pasar tidak menunjukkan kenaikan, sementara produksi ayam berlebih dan tidak diserap secara optimal.

Halaman:

Editor: Teguh Argari Bisono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X