Meski Tangan Kanannnya Patah, Saat Evakuasi Kapolda Jambi Minta Dahulukan Stafnya Dulu

TITIKTEMU.CO - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil melakukan evakuasi korban jatuhnya Helikopter Polri jenis Bell 412 SP dengan Nomor Registrer P-3001 yang mendarat darurat di Bukit Tamiai, Muara Emat, Kabupaten Kerinci, Jambi.

Empat orang korban berhasil dievakuasi melalui jalur udara. Mereka dievakuasi dengan cara repling menggunakan tali yang ditarik helikopter ke atas.

Empat orang korban yang terlebih dahulu berhasil dievakuasi adalah Co Pilot AKP Amos, Ajudan Kapolda Briptu Aditya, Dirreskrimum Kombes Pol Andri Ananta Yudistira dan Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Lumbunan. Dan tim kloter kedua mengevakuasi empat orang, termasuk Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono.

 Baca Juga: Launching Hetero for Startup (HFS) Season 3, Ganjar Pranowo bangga anak muda lakukan perubahan positif

Pasti banyak yang bertanya tanya kenapa Kapolda Jambi tidak didahulukan untuk dievakuasi, ini alasannya! Berdasarkan Informasi dari sumber serambijambi.id, menyampaikan, Kapolda Jambi minta dievakuasi yang terakhir. Dan saat ini Kapolda Jambi dirawat di RS Bhayangkara Jambi.

“Bapak Kapolda tidak mau dievakuasi terlebih dahulu, sebelum staff dan anggota semuanya dievakuasi,” ujar sumber, seperti dilansir tribratanews.jambi.polri.go.id.

Sumber pun sangat terharu dengan sikap Kapolda yang lebih mementingkan keselamatan anggotanya. Kapolda diketahui dalam kondisi tangan kanan patah tulang dan di tengah cuaca buruk bertahan di kawasan hutan Kerinci selama tiga hari.***