TITIKTEMU.CO, Jakarta - Presidensi negara-negara ekonomi terbesar dunia atau Group of Twenty (G20) resmi dilaksanakan Indonesia mulai 1 Desember 2021 hingga November 2022 mendatang.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum Indonesia untuk menjembatani kesenjangan digital dunia.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, mengatakan saat ini kesenjangan digital antara negara maju dan berkembang masih tinggi karena faktor keterbatasan teknologi dan sumber daya manusia (SDM).
Baca Juga: Liga Seri A: AC Milan Terus Memepet Napoli, Setelah Menang 3-0 dari Genoa di Kandang Lawan
“Oleh karena itu, kita tentu harus membangun kerja sama di antara negara-negara G20 yang menguasai dan melibatkan lebih dari 80 persen ekonomi dunia,” ujar Menkominfo di sela-sela acara Kick Off G20 di Lapangan Banteng, Jakarta pada Rabu (1/12/2021) malam.
Lebih lanjut Menkominfo menjelaskan, kerja sama tersebut akan mengantar masyarakat dunia ke suatu tahap yang lebih bagus, yaitu migrasi kegiatan ke ruang-ruang digital.
Baca Juga: Liga Inggris: Aston Villa Vs Manchester City 1-2, Pacuan Menuju Juara Tetap Ketat
Menurut Plate, transformasi digital menjadi tonggak penting kesejahteraan dan kemakmuran bersama.
“Tentu kita berharap bahwa penyediaan infrastruktur ICT (Information, Communication, Technology) yang lebih merata di Indonesia memperkecil disparitas digital, akan menjadi tonggak dan pilar penting (enabler) agar Indonesia dan masyarakatnya juga mengambil bagian yang aktif di dalam transformasi digital,” jelas dia.
Sumber: infopublik.id
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Pidato di Sidang Umum PBB, Ini 4 Harapan Indonesia kepada Dunia
Wow! Indonesia Dipercaya Jadi Presidensi G20, Ganjar: Ini Kebanggaan Bangsa
Jokowi Ajak Negara-negara G20 Perkuat Arsitektur Kesehatan Global
Di Spanyol, Kepala Bakamla RI Sambangi Markas Coastal and Maritime Guarda