Anies Baswedan diwawancara ABC News: Ketika ada calon beda keyakinan, masalah agama menjadi diperhitungkan

- Senin, 13 Maret 2023 | 16:58 WIB
Anies Baswedan saat diwawanca Beverly O’Connor, jurnalis program The World ABC News Australia (pic/abc news)
Anies Baswedan saat diwawanca Beverly O’Connor, jurnalis program The World ABC News Australia (pic/abc news)

TITIKTEMU.CO - Bakal calon Presiden RI Anies Baswedan saat diwawancara Beverly O' Connor, jurnalis program The World ABC News Australia, 8 Maret 2023, diajak berbincang-bincang tentang perpecahan politik dalam beberapa tahun terakhir. Wawancara tersebut juga tayang di YouTube.

Perpecahan politik yang mengerikan itu, menurut Beverly,   masih terjadi di Amerika dan di Australia tampaknya sedikit mereda.  Anies telah dikritik keras untuk kampanye yang sangat memecah belah menjelang pilgub DKI Jakarta, karena dinilai bekerja sama memainkan kartu agama. Dan menurut Beverly,  hal itu agak menghantui Anies. Beverly  lantas bertanya, apakah  sejak saat itu apakah Anies  menyesal?

Dijawab Anies, “Jika calon berasal dari kelompok etnis yang berbeda maka masalah etnis dapat memecah belah dan bahkan kadang-kadang ketika Anda memiliki referendum di mana tidak ada orang yang dipiilih , tak ada keterlibatan isu soal  agama,  bisa memecah belah juga. Lihat Brexit misalnya, itu memecah belah, padahal tidak ada kandidat  agama dan kepercayaan di sana. Jadi  hal yang sama, ketika ada calon muslim dan calon Kristen, masalah agama menjadi diperhitungkan.”

Baca Juga: Aksi demo peternak rakyat minta Komnas HAM pantau dan kaji kecurangan industri peternakan ayam di Indonesia

Kemudian Beverly menanyakan kepada Anies,   bagaimana cara memainkan kartu itu bisa menjadi sangat sangat halus,  tidak buruk dan  tidak jahat selama kampanye pemilihan Gubernur DKI Jakarta?

Anies menjawab, setiap pemilu selalu memberi label pada pihak lain di setiap pemilihan yang pada tahun 2017. Ia  telah menyelesaikan masa jabatannya  selama  lima tahun dan Anies tidak mengkonfrontasi  pelabelan waktu itu,  karena ia tidak ingin membalas pernyataan dengan pernyataan.

“Yang saya lakukan bekerja lima tahun di Jakarta dan benar-benar memberikan kesempatan dan perlakuan  yang sama  kepada semua kelompok agama. Sebenarnya kami menciptakan stabilitas dan kedamaan di Jakarta,” katanya.

Baca Juga: Status Gunung Merapi Masih Level III atau Siaga Pasca Keluarkan 54 Kali Guguran Awan Panas

Dan sekarang masa jabatannya sebagai gubermur  selesai. Anies   mengundang semua orang untuk menilainya,  bukan berdasarkan asumsi tetapi berdasarkan catatan atau track record-nya. Kemudian Beverly menanyakan Anies  mendapat dukungan dari tiga partai  yang cukup besar, apakah ia akan memisahkan agama dari pencalonan presidennya?

Dijawab Anies, telah terbukti ia mendapat dukungan dari berbagai kalangan.  Tetapi ketika harus membuat keputusan, ia  memiliki prioritas berdasarkan empat hal. Yaitu   prinsip kesetaraan, kepentingan umum, akal sehat dan  aturan hukum serta regulasi yang ada. ***

 

 

Editor: Teguh Argari Bisono

Sumber: ABC News, You tube

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X