Mengenal Sejarah Panjang Kawasan Slipi hingga Saat ini

- Selasa, 16 Mei 2023 | 19:04 WIB
Kawasan Slipi Jaya di Jakarta Barat yang berkembang pesat (Promedia )
Kawasan Slipi Jaya di Jakarta Barat yang berkembang pesat (Promedia )

TITIKTEMU.CO, JAKARTA - Dewasa ini, siapa yang masih merasa asing jika mendengar kawasan Slipi?

Kawasan produktif yang padat dilalui oleh penduduk Ibu Kota khususnya yang ingin menuju daerah Kebon Jeruk - Tanah Abang, Kebayoran - Petamburan - Tanah Abang hingga Cawang - Kuningan - Pasar Minggu ini juga menjadi sentra bisnis di daerah Jakarta Barat.

Baca Juga: Horee! Mau ke Pulau Komodo Bisa Langsung Dari Jakarta Menggunakan Pesawat ke Bandara Komodo Labuan Bajo

Itulah sebabnya kawasan ini terkenal dengan kemacetan lalu lintasnya yang seringkali membuat orang - orang gemas karena memakan waktu yang cukup lama agar bisa sampai ke kantor masing - masing.

Meski begitu, hingga tahun 1997 Slipi belum menjadi kawasan yang rawan kemacetan. Saat itu sebagian besar penduduk masih menggunakan bus antar kota sehingga kendaraan pribadi seperti motor dan mobil belum memadati kawasan ini.

Baca Juga: INFO LOKER : Rekrutmen Bersama BUMN hingga 20 Mei 2023, Pelamar Hanya Boleh mendaftar satu lowongan

Baca Juga: INFO LOKER : PLN Buka Lowongan Kerja di Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Buruan Daftar !

Tetapi kelonggaran itu tidak bertahan lama. Selain karena kawasan ini sudah sudah terkenal sebagai kawasan niaga sejak 1811 di bawah pemerintahan Gubernur Jenderal Daendels hingga Thomas Stamford Raffles.  Kawasan ini juga merupakan daerah strategis yang menghubungkan kawasan - kawasan penting di Ibu Kota.

Mungkin teman - teman bertanya - tanya, bagaimana awal ceritanya hingga kini Slipi menjadi salah satu sentra bisnis terpadat di Ibu Kota?

Pada tahun 1982 ada sebuah proyek bangunan yang dibangun di kawasan ini. Dahulu proyek itu bernama Wisma Bisnis Indonesia namun berubah nama menjadi Wisma Slipi. Proyek ini merupakan gedung sewa perkantoran pertama di Jakarta Barat saat itu.

Baca Juga: INFO HAJI 2023 : Berangkat Perdana 24 Mei, Asrama Haji Donohudan Siapkan Fasilitas Khusus Ramah Lansia

Karena dibangun tepat di sebelah Slipi Jaya Plaza, gedung ini digadang - gadang sebagai pionir di bidang pertokoan wilayah Jawa Barat. Meski sempat ditunda realisasinya hingga 1990. Saat selesai dibangun pada 18 februari 1992, gedung 14 lantai ini menjadi kantor baru harian ekonomi Bisnis Indonesia.

Pada tahun 2007 kembali dibangun gedung perkantoran lainnya, yaitu. Wisma 76 yang merupakan bangunan kantor bertipe Grade B dengan luas bangunan 15.000 meter persegi. Bangunan ini memiliki kapasitas yang cukup besar karena memiliki 26 lantai yang sudah dilengkapi dengan 5 lift untuk mengakomodir mobilitas teman - teman.

Baca Juga: Booster Vaksin Kedua Digenjot Lagi, Kenapa ?

Halaman:

Editor: Indria Purnama Hadi

Sumber: Promedia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BRI Kembali Terbitkan Green Bond, Cek Jadwalnya !

Minggu, 1 Oktober 2023 | 18:18 WIB

Gebyar UMKM Ala Kampung Bangirejo

Senin, 4 September 2023 | 07:01 WIB

Usaha Diby Leather Dari Brand Lokal Naik Kelas

Rabu, 23 Agustus 2023 | 13:00 WIB
X