Meskipun ada banyak spesies burung yang tidak dapat terbang di Bumi, merpati Parlor Roller diyakini sebagai satu-satunya yang dibiakkan secara selektif oleh manusia sampai ia kehilangan kemampuannya untuk terbang ke langit dan mengembangkan cara yang benar-benar baru dan aneh untuk bergerak: Berguling-guling.
Melihat seekor merpati berguling-guling di tanah, orang yang baru pertama kali melihatnya pasti akan mengira itu sedang kejang-kejang, tetapi pada kenyataannya, burung-burung itu berguling-guling di tanah karena sebab alami.
Merpati Parlor Roller tampak seperti burung merpati pada umumnya, dengan berat antara 7 dan 10 ons dan terdiri dari berbagai warna. Yang membedakan jenis merpati ini ialah ketidakmampuannya untuk terbang, dan kecenderungannya untuk terus-menerus melakukan backflip di tanah, terutama jika didorong.

Menariknya, Parlor Roller secara fisik lengkap dengan sayap untuk terbang dan tidak lebih berat dari jenis merpati lainnya, jadi sebenarnya tidak ada alasan logis mengapa mereka tidak bisa terbang.
Tidak ada yang tahu persis bagaimana atau sejak kapan merpati jenis ini dikembangbiakan. Tetapi para ahli dan penggemar berspekulasi bahwa asal-usulnya berasal dari pertengahan abad ke-19 di Skotlandia.
Baca Juga: Berisik, Menteri Transportasi Akan Ganti Bunyi Klakson di Negaranya Pakai Musik India
Mereka percaya bahwa merpati jenis ini memiliki beberapa cacat di pusat keseimbangan otak yang menyebabkannya berguling-guling di tanah dan bukan terbang.