Cerbung: BUNGA MERAH JAMBU Bab 32 By Masdaraimunda

- Jumat, 26 Mei 2023 | 09:24 WIB
Bunga Merah Jambu (Pixabay)
Bunga Merah Jambu (Pixabay)

BUNGA MERAH JAMBU
Bab 32
By Masdaraimunda


“TAPI AKU nggak bisa.”

“Nggak harus sekarang, berdamailah dulu dengan keadaan.”

“Aku minta maaf Pi.”

“Papi memaafkan, hanya saja jangan pakai acara kabur lagi. Di luar sana ada banyak bahaya. Apalagi kalau kamu nanti sudah kuliah di US. Jangan membuat panik Denny dan Danny.”

“Aku kuliah di sini saja kalau begitu.”

“Untuk apa?”

“Nemenin Papi.”

“Mau menemani atau mengawasi?”

Dini tersenyum malu kemudian menyurukkan kepala ke dada Papinya. Tristan mengelus rambutya penuh rasa sayang.

“Masa depan kalian lebih penting daripada ego yang sekarang ada dalam pikiran kamu. Papi tidak akan bisa mewariskan apapun selain pendidikan. Kalau harta, bisa habis dalam sekejap. Tapi, ilmu akan berguna sampai kapan pun. Bagaimanapun sulitnya hidupmu nanti, ilmu akan membantumu untuk bertahan. Papi akan baik-baik saja di sini.”

Baca Juga: Doa Ketika Masuk Kota Makkah hingga Melihat Kabah, Jemaah Haji Wajib Tahu!

“Aku boleh tanya sesuatu, Pi?”

“Boleh, kenapa?”

“Apa benar Dokter Maya dulu tidak menghormati keluarga kita?”

Halaman:

Editor: Indria Purnama Hadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X