Cerbung: BUNGA MERAH JAMBU- Bab 27 By Masdaraimunda

BUNGA MERAH JAMBU-
Bab 27
By Masdaraimunda

“TIDAK.” Untuk kali ini Maya merasa harus berbohong. Mami tidak harus merasa khawatir berlebihan. Meski memang semalam mereka tidur bersama, tapi tidak melakukan apapun.

“Maya… kamu itu makin dewasa bukannya tambah mikir. Apa nggak ada orang lain? Kamu ingat apa yang menjadi alasan untuk berpisah? Lalu sekarang mau ketemu keluarga yang sama lagi? Apa nggak cari masalah namanya? Kamu yang ngomong kalau keluarga besar Siswoyo terlalu mementingkan keinginan dan pendapat mereka sendiri. tidak mau berembuk tentang apapun. Kamu merasa sendirian dan tidak bisa terus-menerus seperti itu. Lalu sekarang apa?”

Baca Juga: Manchester United Vs Chelsea, Erik Ten Hag, Pemain Mahal Bukan Segalanya

“Begini saja kalau masih mau mendengarkan kami sebagai orang tua. Kamu boleh menikah dengan siapapun, asal bukan dari keluarga Bayu. Malu papi kalau sampai orang yang sama datang melamar kamu. Dari sekian puluh juta laki-laki kenapa harus dia? Selama ini papi membebaskanmu dalam mencari pasangan. Makanya kalau mau mengambil keputusan itu dipikir dulu. Jangan langsung sat set sat set, begini jadinya, kan? Kamu bayangkan apa yang akan dikatakan orang. Dan bagaimana malunya papi kalau kembali harus berhadapan dengan mereka sekali lagi.”

Maya akhirnya diam sambil mengembuskan nafas panjang.

“Kamu sudah seumur sekarang bisanya buat masalah saja.” Mami menambahi.

“Aku cuma mau bicara itu aja. Supaya Papi dan Mami tidak mendapat berita dari orang lain. Mereka bisa saja menambahi dengan kebohongan. Yang pasti hubungan kami saat ini baik-baik saja.”

“Sejauh mana hubungan kalian?” tanya Benny.

“Standar orang pacaran. Jalan, makan dan ngobrol. tidak melebihi batas.”

“Mumpung belum terlalu jauh, lebih baik kalian berpisah. Capek kamu nanti kalau harus menghadapi masalah yang sama.”

Baca Juga: INFO HAJI 2023 : Ini Dia Layanan Untuk Jemaah Di Madinah

Maya sudah kehabisan kata-kata, tidak tahu harus menjawab apa. Papinya seolah sudah menyelesaikan pembicaraan.