Cerbung: BUNGA MERAH JAMBU Bab 26 By Masdaraimunda

BUNGA MERAH JAMBU
Bab 26
By Masdaraimunda

“INI KEBETULAN ketemu owner-nya, sayang. Dari pada nanti by phone, malah lebih repot.” jawab Adrian sambil tetap fokus menatap layar ponsel kekasih dari sahabat istrinya tersebut.

“Mau pesan apa, sih?”

“Beberapa sofa untuk lantai bawah dan area dekat kolam.”

“Sekalian, dong, untuk ruang tengah.”

“Setelah ini, ya.” jawab Adrian dengan sabar.

“Mending kita, hunting tas atau sepatu, deh. May.” Celetuk Alana yang lebih terdengar sebagai protesan.

Sang sahabat hanya tertawa, tapi tak urung ikut membuka ponselnya. Setengah jam kemudian kedua pria yang sudah selesai berbicara itu segera disodori sebuah gambar tas. Yang segera disambut dengan gelengan kepala oleh kedua pria di samping mereka. Namun, dengan senang hati mengeluarkan ponsel masing-masing untuk membayar. Tristan hanya tertawa, ini pertama kali Maya menyodorkan sesuatu dan minta dibayari. Mungkin terbawa suasana, tapi dengan senang ia membelikan. Karena hampir tidak pernah kekasihnya melakukan itu.

Baca Juga: Cerita Horor SimpleMan Desa Gondo Mayit, Kisah Mistis Pendaki Gunung

Hampir pukul sebelas malam barulah Tristan dan Maya keluar dari Finns. Meski di sana suasana masih ramai, tapi mereka merasa butuh istirahat.. Sepanjang jalan, ponsel pria itu tak henti berdering.

“Angkat aja dulu, Mas.”

“Nanti saja sampai di hotel setelah selesai bersih-bersih.”

“Dari siapa?”