Cerbung: BUNGA MERAH JAMBU Bab 22 By Masdaraimunda

- Rabu, 24 Mei 2023 | 06:30 WIB
Bunga Merah Jambu (Pixabay)
Bunga Merah Jambu (Pixabay)

BUNGA MERAH JAMBU
Bab 22
By Masdaraimunda

 

SIANG ITU Tristan sedang sibuk memasak di dapur Maya. Rencananya mereka akan makan siang berdua. Seperti biasa, perempuan itu hanya membantu. Menjalankan perintah untuk mengambil ini dan itu.

“Mas, ikannya mau diapain?”

“Kasih perasan jeruk nipis aja. Terus kamu oles dengan bumbu halus yang sudah kublender tadi.”

Maya meraih kuas silicon dari dalam laci kabinet. Kemudian dengan hati-hati mengerjakan tugasnya. Sejak pacaran dengan Tristan ia semakin sering membeli bumbu dapur dan alat masak.

Meski kadang pria itu yang selalu datang dengan alat masak baru, Maya hanya bertugas mencuci dan menyimpan. Sampai sekarang ia tetap tidak sanggup jika berlama-lama tinggal di dapur.

Baginya tempat itu tetap saja terasa panas dan pengap. Juga tak suka pada aroma masakan yang menempel pada tubuh. Setiap kali selesai menemani masak, May akan langsung mandi dan mencuci rambut. Bahkan kalau ada rencana masak di sini, kadang Maya tidak mandi karena malas mandi berkali-kali. Hal ini kerap menjadi bahan tertawaan Tristan.

Baca Juga: INFO HAJI 2023: Berangkat Perdana 24 Mei 2023, 104 Calon Jemaah Haji terbang dengan Garuda Indonesia

“Sudah selesai. Apalagi, Mas?”

“Diamkan dulu setengah jam, sebentar lagi akan kupanaskan pemanggangnya. Biar aku saja yang selesaikan.”

“Aku udah boleh mandi?”

“Mandilah, aku mau buat sambal kecapnya dulu. Sekalian tumis sayur.”

Bergegas perempuan itu masuk ke kamar. Baru saja hendak membuka pakaian ponselnya berdering. Mami?

Halaman:

Editor: Indria Purnama Hadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X