Cerbung: 'BUNGA MERAH JAMBU' Bab 13 By Masdaraimunda

- Senin, 22 Mei 2023 | 08:45 WIB
Bunga Merah Jambu (Pixabay)
Bunga Merah Jambu (Pixabay)

BUNGA MERAH JAMBU
Bab 13
By Masdaraimunda

 

MAYA TERSENYUM lebar menatap bunga mawar dan lily berwarna merah jambu yang dikirim Tristan. Sebenarnya, mengingat profesi sang kekasih sebagai seorang penyanyi dan penulis lagu, hal ini tidak terlalu mengejutkan. Cukup romantis ternyata.

Bunga ini merupakan kejutan setelah menghabiskan akhir pekan bersama keluarga. Maya bisa merasa lega bisa kembali ke apartemen. Jika bukan karena Papi yang memintanya menginap satu malam lagi, ia pasti sudah buru-buru pulang. namun, sebagian hati kecilnya mengatakan untuk menuruti keinginan orang tuanya. Senang melihat mereka bahagia ketika anak, menantu dan cucu berkumpul.

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Bebek Cabe Ijo ala Solaria, Lezatnya Enggak Bikin Kecewa

Dan malam ini, sepulang bekerja Maya mendapatkan sebuah hadiah. Seolah menjadi bayaran atas apa yang telah dilakukannya semalam. Sebuah kartu mungil yang juga berwarna merah jambu terselip di sana, bertuliskan.

I miss you.

Maya tersenyum kecil sambil meletakkan bunga di samping tempat tidurnya. Baru kemudian mandi dan berganti pakaian. Tristan mengatakan tadi akan pulang kantor larut malam. Ada pengiriman produk rotan untuk Eropa. Sehingga harus mengawasi pengepakan secara langsung. Pria itu memintanya untuk langsung saja tidur. Maya tahu bahwa ia tidak akan bisa tidur cepat setelah menerima kejutan ini. Perlahan perempuan itu duduk di atas sofa.

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Lipat Darurat Tanpa Kecap Tapi Enak

Tadi baru saja mencoba bicara dengan atasannya mengenai ijin untuk cuti. Ini tak hanya akan menyangkut satu rumah sakit saja, melainkan dua sekaligus. Klinik akan diserahkan pada dokter lain untuk sementara. Sambil berbaring Maya memilih untuk browsing mengenai Bhutan. Sebenarnya ia memiliki pilihan kedua, yakni Tibet. Mungkin ini akan menjadi perjalanan jauh pertama yang dilakukannya sendirian. Setelah selama ini selalu dihabiskan bersama keluarga atau Alana. Liburan selalu penuh acara belanja bersama kedua orang tuanya. Namun, kali ini Maya ingin suasana berbeda. Yakni untuk pemulihan kehidupan pribadinya.

Begitu banyak pertanyaan yang ada dalam benak perempuan cantik itu. Segala yang pernah hilang dan akhirnya kembali datang. Mencari jawaban lebih jauh apakah pilihannya saat ini sudah baik bagi dirinya dan masa depannya? Ataukah ia masih harus melanjutkan perjalanan mencari agar bisa mengisi sesuatu yang terasa kosong? Kenapa rasa itu justru datang sekarang? Kenapa harus seorang Tristan, yang jelas-jelas orang terdekat Bayu?

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Teri, Pakai Tauge Makin Enak Sekali

Maya menatap foto-foto perjalanan orang- orang yang mungkin mengalami hal sama dengannya. Ketika merasa bahwa jabatan, harta, dan uang tak lagi menarik. Ia lebih suka menatap senyum tulus dan pancaran mata teduh serta bahagia para biksu. tanpa alas kaki berjalan diantara orang awam yang melintas. Ada sesuatu yang berbeda dalam tatapan mereka. Seseorang yang sudah memahami arti kata cukup! tidak ada lagi yang harus dicapai atau dicari. Ketenangan dalam menjalani hidup adalah tujuan selanjutnya. Meski di depan nanti ada begitu banyak hal yang tak sesuai dengan rencana awal.

Insting Maya seolah berkata, bahwa ia harus mempersiapkan diri untuk sesuatu yang besar. namun, untuk apa? Kenapa seolah ada yang berbisik bahwa ia harus pergi ke sana? Perempuan itu memejamkan mata. Akhirnya ia men- download salah satu foto, kemudian menyimpan dalam memori telepon. Sebagai pengingat dan juga penyemangat. Karena kadang rencana dan kenyataan terlalu jauh berbeda.

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Enak Terbuat dari Daun Jeruk, Begini Caranya

Halaman:

Editor: Indria Purnama Hadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X